PARTI ISLAM SEMALAYSIA

PARTI ISLAM SEMALAYSIA
PAS KAWASAN LENGGONG

Rabu, 3 September 2014

Sebarkan Syiah, Sudan Tutup Pusat Kebudayaan Iran dan Usir Diplomatnya

Kelompok Syiah juga dikenal menfasilitasi perjalanan tahunan wartawan Sudan untuk mengunjungi Iran serta menyelenggarakan kompetisi menulis
Sebarkan Syiah, Sudan Tutup Pusat Kebudayaan Iran dan Usir Diplomatnya
sudantribune.com

Terkait

Hidayatullah.com–Sumber pemerintah Sudan mengumumkan hari Selasa  (02/09/2014) telah menutup Pusat Kebudayaan Iran  dan memberikan waktu 72 jam kepada staf pusat kebudayaan tersebut untuk meninggakan negara itu.
Seorang pejabat dari kementrian luar negeri  yang meminta untuk tidak disebut namanya mengatakan pada Senin malam pihaknya telah perwakilan Iran di negeri itu untuk segera meninggalkan Khartoum.
“Kementrian Luar Negeri Sudan memanggil kuasa usaha Iran di Khartoum dan mengatakan kepadanya keputusan menutup 3 pusat kebudayaan dan memberikan waktu selama 72 jam kepada para staf kebudayaan tersebut untuk meninggalkan negara ini,” ujarnya dikutib Sudantribune.com, Selasa kemarin.
“Pemerintah Sudan mengambil keputusan itu  dikarenakan meningkatnya  aktifitas penyebaran ajaran Syiah yang dilakukan oleh pusat kebudayaan Iran.”
Seorang pengamat Syiah tidak mau disebut namanya menjelaskan bahwa kemungkinan pemerintah mengelurkan keputusan ini karena dibawah  tekanan internal dan eksternal dari negara negara teluk ini, yang khawatir tentang pengaruh penyebaran Syiah di tepi barat dari laut merah.
Pengamat menjelaskan lagi bahwa pemerintah menghadapi tekanan dan pengaruh kelompok gerakan Islam yang telah banyak berbicara tentang bahaya Syiah  melalui mimbar-mimbar masjid dan di halaman surat kabar.
Pusat Kebudayaan Iran pertama kali diresmikan pada tahun 1988 pada masa pemerintahan Sadiq Al-Mahdi sebelum munculnya kudeta yang dipimpin oleh Umar Hassan al-Basyir.
Kegiatan pusat kebudayaan Iran berfokus kepada kursus- kursus belajar bahasa Persia sebagaimana setiap markaz memiliki perpustakaan yang terbuka untuk umum.
Kelompok Syiah juga dikenal menfasilitasi perjalanan tahunan wartawan Sudan untuk mengunjungi Iran serta menyelenggarakan kompetisi menulis.
Bahkan untuk pertama kalinya sebuah penyelenggaraan terbuka merayakan hari kelahiran “Imam Mahdi” di selatan Khartoum tahun 2009 yang dihadiri seribu pengikut Syiah di Sudan.
Bulan lalu, tokoh media Mesir Ahmad al-Maslamani  memicu kontroversi setelah  berbicara di sebuah acaranya tentang perkembangan penyebaran ideologi Syiah di Sudan.
Ia sempat mengatakan bahwa jumlah pengikut Syiah di Sudan telah mencapai 12.000 orang sebagian besar dari mahasiswa yang menghadiri lokakarya mingguan yang diadakan oleh Atase Kebudayaan Iran.*/Abdurrahman Sibghotallah (Sudan)

Turki dan Referensi Baru Kekuatan Islam (1)

Kesamaan pengalaman pahit terhadap kudeta militer di Turki diolah menjadi sikap yang menguntungkan Islamis Turki yang berkuasa
Turki dan Referensi Baru Kekuatan Islam (1)
mashable.com
Erdogan telah mematahkan kekuasaan kelompok elit sekuler yang mendominasi pemerintah sejak terbentuknya republik Turki yang modern tahun 1923 oleh Mustafa Kemal Ataturk

Terkait

Oleh: A. Rofii Damyati dan Arya Sandhiyudha
TANGGAL 10 Agustus 2014 adalah gerbang baru bagi politik Turki karena baru saja menjalani Pemilihan Presiden (Pilpres) secara langsung pertamanya dengan terpilihnya Recep Tayyip Erdoğan. Kemudian disusul dengan terpilihnya Ahmet Davutoğlu sebagai PM Turki yang baru.
Terpilihnya Erdoğan seakan menjadi “referendum” keberhasilan pendakian demokrasi dan ekonomi Turki selama tiga periode Adalet ve Kalkinma Partisi (AKP) memimpin atau kurang lebih 12 tahun.
Ini merupakan sinyal positif bagi Turki untuk melanjutkan upayanya mewujudkan prediksi futurolog seperti George Friedman yang mengatakan pengaruh negara ini akan terus meningkat.  Friedman mengatakan bahwa Turki tahun 2050 akan memiliki pengaruh kuat hingga ke seluruh negara-negara Arab Teluk (Saudi Arabia, Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar), beberapa negeri Syam (Jordan, Libanon, Suriah), dan negara-negara Afrika Utara (Mesir, Libya, dan Tunisia), Ukraina, Azerbaijan, Armenia, Georgia, juga merengkuh sebagian wilayah Kazakhstan, Turkmenistan, Uzbekistan dan juga Rusia.
Secara teoritik, tiga kali Pemilu demokratis yang telah terlaksana di Turki dengan pendakian ekonomi yang progresif membuat Turki sebagai negara yang telah melalui transisi demokrasi dan berada dalam kondisi rezim demokrasi yang stabil. Semua rangkaian faktor tersebut membuat AKP nampaknya layak percaya diri memimpin tanpa koalisi alias menganut demokrasi mayoritarian (majoritarian of democracy) yaitu pemerintahan yang dikelola oleh satu partai pemenang di Pemilu legislatif.
Tentu saja kisah AKP ini belum pernah ada dalam sebelumnya dalam referensi perjalanan kekuatan Islam di ranah politik (beyond-reference).
Kenapa Turki layak disebut referensi baru (beyond reference) dalam sejarah pemenangan kekuatan Islam, setidaknya karena ia kini menjadi kaum Islamis satu-satunya yang memimpin negara.
Sesungguhnya Turki sudah memulai “Spring” (2002) sebelum “Arab Spring” di tahun 2011 yang bertahan hingga kini.
Di bawah ini sekelumit catatan dari Turki yang layak direnungkan adalah:
Di Turki, mungkin karena pengalaman panjang kudeta yang sudah berkali-kali (1960-61, 1971-73, 1980-83, dan “kudeta putih” 1997) kemudian kaum Islamis kini menempuh jalan yang sangat berbeda dari Islamis pada umumnya.
Pengalaman kudeta, terutama kudeta putih terhadap Erbakan pada 1997 yang merupakan mentor dari Erdoğan merupakan sentakan sejarah yang memandu model kepemimpinan politik nasional sekaligus arah Transformasi Islamisme Turki. Hal itu diperkuat dengan hadirnya krisis ekonomi Turki tahun 2001. Segalanya menjadi basis rasionalitas kebijakan AKP (rational choice) dalam mengarak langkah.
Pola suksesi yang ekstrim dalam bentuk kudeta disadari AKP sebagai situasi yang diinisiasi oleh elit karena ada celah tindakan yang beraroma ideologis dan memanfaatkan efektif keterbelahan sosial (social cleavages) yang ada, oleh karena itu Erdoğan mengambil langkah radikal dengan mengambil langkah yang sangat berbeda dari Erbakan. Dirinya berupaya mencairkan hubungan antara Islamis dengan Haters para Islamis (misalnya kalangan militer, liberalis, dan ultra nasionalis), setidaknya membuat langkah-langkah yang tidak memberikan bahan provokasi untuk berfikir menjatuhkannya. Sebab sejatinya memang ada banyak kesamaan yang bisa digalang, misalnya dalam mazhab ekonomi antara Islamis dan liberalis, ataupun dalam hal kebebasan sipil, begitupun juga kesamaan pandang terkait anti intervensi militer.
Inipula yang terlihat ketika ragam kalangan di Turki menilai isu kudeta Mesir, apapun latar belakangnya (terutama dari kalangan islamis dan liberal) mereka sama-sama menolak. Kesamaan pengalaman pahit terhadap kudeta militer di Turki diolah menjadi sikap yang menguntungkan Islamis Turki yang berkuasa.
Berpisahnya kaum modernis (yenilikçiler) dan tradisionalis (gelenekçiler) untuk melepaskan sejarah dari stigma dan ini ditandai dengan sikap Erdoğan mendirikan AKP (Adalet ve Kalkinma Partisi) dan meninggalkan Necmettin Erbakan.
Partai Refah yang kental dengan agenda-agenda Islamis, baik retorika (speech act), politik domestic maupun polugri seperti pembentukan D8, yaitu fora untuk 8 negara mayoritas Muslim, digantikan pengaruhnya oleh AKP yang berfokus pada performa ekonomi (bukan isu-isu ideologis) dengan ‘jualan politik’ pertama kalinya adalah keberhasilan Erdoğan sebagai Wali Kota di Istanbul.
Selama 1 Dekade AKP fokus membangun performa demokrasi dan ekonomi Turki sehingga masuk ke dalam persepsi internasional.
Harapan kepemimpinan Erdoğan yang sukses memimpin Istanbul dan AKP yang menawarkan “Sekulerisme Pasif” (jadi AKP sejatinya tetap Partai Sekuler berasaskan demokrasi konservatif, namun bukan “sekulerisme assertif” ala rezim sosialis-komunis (CHP) yang melarang praktik keyakinan keagamaan di ruang publik seperti penggunaan jilbab, atau ultra nasionalis (MHP) yang sangat diskriminatif dan represif terhadap masyarakat Turki berdarah Kurdi).
Bahkan hingga kini, Erdoğan secara domestik masih sangat lunak dan masih memberikan ruang bagi pengusaha Yahudi Turki, begitupun ruang praktik sekuler seperti perjudian, miras, prostitusi, dan budaya buruk lainnya yang masih kental terwariskan.
Sembari di sisi lain, pemerintah kemudian melakukan perubahan gradual yang sangat hati-hati, seperti memberikan ruang kebebasan bagi Muslimah mengenakan jilbab di institusi pendidikan dan birokrasi pemerintahan. Itupun baru tahun 2013, setelah 10 tahun memimpin. Baru pada akhir Oktober 2013 kemarin ada 4 anggota parlemen pertama yang berjilbab (Sevde Bayazit Kacar, Gonul Bekin Sahkulubey, Nurcan Dalbudak, Gulay Samanci).*/bersambung kebebasan berislam di publik Turki
Akhmad Rofii Damyati adalah Ketua STIU Al-Mujtama’ Pamekasan, kandidat Doktor bidang Filsafat Islam pada Süleyman Demirel Üniversitesi, Turki
 
Arya Sandhiyudha AS, Ketua PPI Turki, penulis buku “Inspirasi Turki: Renovasi Negeri Madani”, kandidat Doktor bid. Hub. Internasional dari FATIH University, Turki

Lebih 500 Anak Gugur, Allah Ganti 5300 Bayi Lahir di Gaza

Korban gugur akibat serangan Israel diperkirakan mencapai 2140 orang, 10 ribu luka-luka dan 577 orang anak syahid
Lebih 500 Anak Gugur, Allah Ganti 5300 Bayi Lahir di Gaza
PIC
ementrian Dalam Negeri Palestina mencatat sebanyak 5300 kelahiran baru di Jalur Gaza

Terkait

Hidayatullah.com–Direktorat Kementrian Dalam Negeri Palestina mencatat sebanyak 5300 kelahiran baru di Jalur Gaza dan sebanyak 2140 orang gugur selam agresi Zionis ke Jalur Gaza semenjak bulan Juli 2014.
Dikutip Pusat Informasi Palestina, Rabu (03/09/2014) Wakil Kementrian Dalam Negeri Palestina Kamil Madhi dalam keterangannya menegaskan bahwa kantornya kembali bekerja dengan seluruh tim yang ada usai agresi Zionis ke Jalur Gaza dengan kekuatan 100% untuk memberikan pelayanan segera kepada warga.
Kementrian telah membentuk komisi darurat yang menangani situasi darurat selama agresi Zionis ke Jalur Gaza.
Komisi tersebut bekerja dengan segala sarana yang ada untuk memberikan pelayanan pada semua kasus kemanusiaan saat perang.
Menurut laporan yang dikeluarkan kementrian dalam negeri, kantor kementrian yang tersebar di kota-kota dank amp-kamp pengungsi di Jalur Gaza telah menyelesakan dokumen untuk 5000 korban agresi yang kehilangan dokumen-dokumen mereka di bawah reruntuhan rumah-rumah mereka yang hancur.
Seperi diketahui, korban syahid akibat kebiadaban Israel semenjak Juli 2014 diperkirakan mencapai 2140 orang dan lebih 10 ribu orang luka-luka. Jumlah syahid dari kalangan anak-anak mencapai 577 orang, sisanya perempuan dan lanjut usia.
Investigasi yang dilakukan dua lembaga HAM menyebutkan, jumlah korban terbanyak yang gugur akibat serangan keji Zionis terhadap sekolah milik badan PBB, UNRWA, selama agresi zionis ke Gaza, adalah anak-anak yang terbunuh saat mereka tertidur.*

Ooo.. patutlah wartawan kena belasah dengan waris mangsa MH17..


Seorang waris kepada tiga mangsa nahas pesawat Syarikat Penerbangan Malaysia (MAS) MH17 yang didakwa mengasari seorang jurugambar mendakwa di laman sosial media bahawa keluarganya berulang kali menegaskan kepada media untuk membiarkan mereka bersendirian.

Lelaki tersebut yang menggunakan nama Logan Retnam di Facebook berkata, walaupun berulang kali menyebut ‘no media’ kepada jurugambar tersebut namun permintaan tersebut tidak diendahkan.

Sebaliknya Logan mendakwa, jurugambar tersebut masih terus merakamkan gambar keluarga dan rakan-rakan mangsa.

“Saya tidak faham mengapa media merasakan kami mahu hebahkan perkara ini (upacara pengkebumian). Adakah kami harus berkongsi dengan anda (media) mengenainya.

“Sekiranya insiden itu menimpa orang yang anda sayangi, mungkin anda merasakan kesakitan yang sama dan kemarahan yang kami lalui sekarang,” katanya.

Logan turut menjelaskan tiada menteri atau orang kenamaan (VIP) yang dijemput ketika upacara itu dijalankan melainkan keluarga terdekat.

“Ini bukan acara politik atau perkauman, ia adalah upacara pengkebumian!

“Berikan ruang kepada keluarga (waris mangsa nahas) untuk meratapi kesedihan mereka secara tertutup," tegasnya lagi.

Dalam postingnya, Logan membidas MAS dan petugas pusat pengebumian, lokasi insiden tersebut berlaku kerana tidak menghormati permintaan keluarga untuk merahsiakan butiran pengebumian.

“MAS menyiarkan butiran peribadi mengenai rancangan pengebumian sedangkan kami memaklumkan kepada mereka untuk melindungi privasi kami.

“Kemudian, petugas pusat pengebumian membiarkan media untuk membuat liputan walaupun keluarga memohon untuk diberikan privasi,” katanya lapor RakyatNews

Mesyuarat Majlis Pimpinan Pusat (MPP) PKR pada malam Selasa menyaksikan PKR masih menantikan keputusan Istana Selangor untuk beri perkenan presiden parti Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail sebagai calon menteri besar yang baharu.

Menurut sumber dalaman PKR, parti itu difahamkan akan memanggil satu lagi mesyuarat MPP Khas sebaik sahaja menerima jawapan daripada Istana, termasuk kemungkinan mengesahkan nama Timbalan Presiden Azmin Ali sebagai calon alternatif. ‎

"Sebaik sahaja istana memberi jawapan, nama Azmin sebagai alternatif menteri besar akan 'dinaikkan'. "Ia akan disahkan sebaik sahaja mesyuarat khas diadakan," katanya ketika menghubungi Astro AWANI di sini hari ini.

Majlis Pimpinan Pusat Keadilan yang bermesyuarat semalam mengeluarkan kenyataan menegaskan keputusan sebulat suara pencalonan Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail sebagai Menteri Besar Selangor yang baharu.

Sayap Wanita PR sebelum ini telah menyatakan sokongan tanpa syarat kepada Presiden PKR itu sebagai Menteri Besar Selangor yang baharu.

Dalam perkembangan berkaitan, Menteri Besar Selangor, Tan Sri Abdul Khalid Ibrahim dilapor akan mengeluarkan kenyataan berhubung kedudukannya sebagai menteri besar hari ini lapor AstroAwani

Berikut adalah kenyataan media dari Saifuddin mengenai laporan ini...

KENYATAAN MEDIA  
Parti Keadilan Rakyat (KEADILAN) merujuk kepada berita yang disiar di dalam AstroAwani “MB Selangor: PKR calonkan Azmin jika Istana tolak Azizah – Sumber” yang kononnya memetik sumber parti berhubung keputusan mesyuarat Majlis Pimpinan Pusat 2 September 2014 yang berlangsung malam tadi.  
Untuk kesekian kalinya AstroAwani melaporkan berita dalam isu menteri besar secara tidak bertanggungjawab tanpa memetik sumber rasmi dari KEADILAN.  
Mesyuarat Majlis Pimpinan malam tadi hanya memutuskan dua perkara yakni  
a) menegaskan sokongan parti kepada YB Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail sebagai calon menteri besar Selangor dari Parti Keadilan Rakyat. KEADILAN pada mesyuarat 21 Julai 2014 telah sebulat suara menamakan YB Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail dan mesyuarat malam tadi merupakan mesyuarat pertama oleh barisan kepimpinan baru.  
Persetujuan yang dicapai ialah mengukuhkan sokongan parti kepada pencalonan YB Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail.  
b) Cadangan KEADILAN Kelantan untuk KEADILAN bertanding pada pilihanraya kecil DUN Pengkalan Kubur akan diputuskan melalui perbincangan bersama pimpinan pusat KEADILAN dan Pas dalam masa terdekat.  
Amalan AstroAwani yang secara berterusan melaporkan isu Menteri Besar Selangor tanpa memetik sumber rasmi KEADILAN amat dikesali.

Saifuddin Nasution Ismail 
Setiausaha Agung Parti Keadilan Rakyat 
3 September 2014